Skip to main content

๐— ๐—˜๐—ก๐—š๐—˜๐—ก๐—”๐—ก๐—š ๐Ÿญ๐Ÿด ๐—ง๐—”๐—›๐—จ๐—ก ๐—ง๐—ฆ๐—จ๐—ก๐—”๐— ๐—œ ๐—”๐—–๐—˜๐—› ๐Ÿฎ๐Ÿฌ๐Ÿฌ๐Ÿฐ

Bencana Tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004 menjadi peristiwa kelam bagi masyarakat Indonesia. Peristiwa yang terjadi 18 tahun silam ini diawali dengan gempa berkekuatan 9 Skala Ricther terpusat di Barat Daya, Banda Aceh yang merenggut 227.898 korban jiwa. Untuk mengenang tsunami Aceh 2004, ada beberapa fakta yang bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. 1. Berdampak ke negara lain  Gelombang tsunami yang terjadi di pesisir Aceh saat itu diperkirakan mencapai ketinggian 30 meter dengan kecepatan mencapai 100 meter per detik atau sekitar 360 kilometer per jamnya. Tak hanya di Aceh, Indonesia, total ada sebanyak 15 negara terdampak oleh bencana tsunami di akhir 2004 itu.  Indonesia adalah negara yang dampaknya paling parah selain Sri Lanka, India, dan Thailand.  2. Korban meninggal 230.000 jiwa Di Seluruh dunia, Indonesia mencapai 170.000 jiwa  PBB pada 4 Januari 2005, mengeluarkan taksiran awal bahwa jumlah korban tewas akibat Tsunami Aceh meleb...

4 Tipe Orang Dalam Mengelola Keuangan, Kamu Yang Mana


Saat ini, generasi milenial dibayang-bayangi oleh berbagai macam tuntutan untuk sukses yang datang dari keluarga, teman, maupun masyarakat. โ€œSudah kerja harus punya mobilโ€, โ€œUmur 30-an mestinya sudah beli rumah sendiri?โ€, โ€œSampai kapan kerja sama orang? Mending jadi pengusahaโ€

Kata-kata di atas sering dilontarkan kepada anak muda. Padahal proses mencapai kesuksesan setiap orang itu berbeda-beda. Tergantung bagaimana karakter dari setiap individu.

Cara setiap orang mengatur keuangannya juga berbeda dan dipengaruhi oleh latar belakang ekonomi, lingkungan, dan pengalaman.

Namun, dari perbedaan cara dan karakter tersebut, ada 4 tipe orang dalam mengelola keuangannya. Apa saja?

1. Pekerja Keras

Tipe ini percaya kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. Uang tidak bisa datang dengan mudah.

Mereka tahu bahwa kesuksesan tidak bisa didapatkan dengan mudah. Makanya, mereka akan mengerahkan seluruh tenaga untuk mencari uang.

Tidak cukup mengandalkan pekerjaan utama. Tapi mereka juga mengerjakan banyak sampingan demi mengumpulkan uang.

2. Oportunis

Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Mereka yang oportunis merupakan orang-orang yang jeli melihat peluang.

Selalu ada saja yang bisa mereka jadikan sumber pendapatan. Mereka juga gigih dalam memanfaatkan segala kesempatan sekecil apapun untuk meraih keuntungan.

3. Frugal

Mereka yang menekan nafsu dan gaya hidup demi meminimalisir pengeluaran. Tipe orang yang satu ini bisa juga disebut kaum hemat.

Mereka tahu betul perbedaan antara kebutuhan dan keinginan karena menyadari kalau hidup bukan hanya untuk hari ini tapi juga masa depan. Uang yang berhasil dihemat mereka simpan untuk dinikmati di masa mendatang.

4. YOLO (Your Only Live Once)

Merasa bahwa hidup hanya sekali, kaum YOLO akan selalu menghabiskan uangnya untuk bersenang-senang. Hari ini gajian, besok tinggal sisa recehan.

Kesenangan pribadi mereka adalah hal utama. Tak masalah uang habis.

Toh, besok akan ada lagi. Tak heran kaum YOLO ini hampir tidak punya tabungan tapi cukup banyak merasakan kesenangan. Apa gunanya cari uang kalau bukan untuk dipakai?


Keempat tipe di atas punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Demikian juga dengan dampaknya bagi keuangan yang juga berbeda. Orang yang pekerja keras, kurang bisa menikmati hidup tapi ia bisa menghasilkan uang banyak.

Sebaliknya, tipe YOLO tahu bagaimana membahagiakan diri tapi kurang pandai mengelola keuangan. Kalau berdasarkan tipe di atas, kamu termasuk yang mana?

Comments

Popular posts from this blog

Kewajiban Menantu Terhadap Mertua Menurut Islam

Bagaimana Kewajiban Menantu Terhadap Mertua Menurut Islam? Karena peran menantu, baik laki-laki maupun perempuan sangat penting dalam sebuah keharmonisan keluarga. Seseorang yang baru saja menikah pasti memikirkan bagaimana cara bersikap pada posisi barunya sebagai menantu di keluarga orang lain. Jangan sampai kehadirannya membuat keluarga yang sebelumnya harmonis menjadi berantakan. Maka dari itu, artikel ini akan membahas sikap menantu terhadap mertua menurut islam. Sikap Menantu Kepada Mertua 1. Memperlakukan seperti orang tua sendiri Hal yang selalu kita ingat sebagai menantu pria maupun wanita adalah mertua merupakan orang tua dari pasangan kita yang sangat berjasa karena telah merawat suami atau istri kita dari lahir hingga dewasa dan menikah dengan kita. Hendaknya kita bisa memperlakukan mereka sama seperti kedua orang tua kita meskipun pada awalnya mungkin sulit.  2. Selalu bersikap baik  Sebagai anak, hendaknya kita selalu bersikap baik di depan dan belakang mertua. T...