Skip to main content

𝗠𝗘𝗡𝗚𝗘𝗡𝗔𝗡𝗚 𝟭𝟴 𝗧𝗔𝗛𝗨𝗡 𝗧𝗦𝗨𝗡𝗔𝗠𝗜 𝗔𝗖𝗘𝗛 𝟮𝟬𝟬𝟰

Bencana Tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004 menjadi peristiwa kelam bagi masyarakat Indonesia. Peristiwa yang terjadi 18 tahun silam ini diawali dengan gempa berkekuatan 9 Skala Ricther terpusat di Barat Daya, Banda Aceh yang merenggut 227.898 korban jiwa. Untuk mengenang tsunami Aceh 2004, ada beberapa fakta yang bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. 1. Berdampak ke negara lain  Gelombang tsunami yang terjadi di pesisir Aceh saat itu diperkirakan mencapai ketinggian 30 meter dengan kecepatan mencapai 100 meter per detik atau sekitar 360 kilometer per jamnya. Tak hanya di Aceh, Indonesia, total ada sebanyak 15 negara terdampak oleh bencana tsunami di akhir 2004 itu.  Indonesia adalah negara yang dampaknya paling parah selain Sri Lanka, India, dan Thailand.  2. Korban meninggal 230.000 jiwa Di Seluruh dunia, Indonesia mencapai 170.000 jiwa  PBB pada 4 Januari 2005, mengeluarkan taksiran awal bahwa jumlah korban tewas akibat Tsunami Aceh meleb...

Punya Banyak Uang Belum Tentu Melek Finansial

Pemahaman mengenai keuangan bukan hanya sekadar mengumpulkan uang supaya kaya. Lebih dari itu, melek keuangan membuat uang tidak habis sia-sia dan mensejahterakan hidup kita.

Menurut OJK, melek finansial adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku buat meningkatkan kualitas, pengambilan keputusan, dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan.

Tujuan melek keuangan bukan hanya supaya cepat kaya atau banyak uang. Tapi, lebih mengacu pada proses mengelola uang. Bagaimana membuat cash flow yang baik, tanpa hutang, tidak boros, punya aset, dan lain sebagainya.

Meskipun kamu kaya, bukan berarti kamu sudah melek finansial. Sebanyak apapun uang yang kamu punya, jika tidak dikelola dengan baik, akan habis percuma. Sebaliknya, mereka yang tidak punya banyak uang yang lebih memahaminya. Inilah tanda-tanda kamu sudah melek finansial.

1. Punya Rencana Keuangan
Keuangan kamu tidak berjalan tanpa rencana, yang mengakibatkan uang habis tidak ada sisa, bahkan selalu kurang, terus berujung ngutang, kamu sudah merencanakan keuangan dengan seksama. Mengetahui betul bagaimana kondisi keuangan pribadi termasuk pemasukan, kebutuhan, dan keinginan.
Kamu juga punya tujuan keuangan. Misalnya dalam waktu 3 tahun ke depan kamu ingin membeli mobil baru untuk tujuan jangka pendeknya. Sedangkan untuk tujuan jangka panjang, kamu ingin membangun rumah dalam jangka waktu 10 tahun lagi.
Sehingga, kamu telah menyiapkan strategi untuk dapat mewujudkan tujuan keuangan tersebut dengan berbagai cara seperti menabung, mengambil pinjaman, atau investasi.

2. Selalu Mengevaluasi Pemasukan dan Pengeluaran
Waktu terbaik untuk melakukan evaluasi terhadap keuangan pribadi adalah pada saat akhir tahun. Hal ini memudahkan kamu untuk memeriksa apakah target yang kamu pasang sudah terpenuhi? Kalau sudah, berarti cara yang kamu gunakan berhasil dan dapat dipakai kembali. Kamu juga bisa memasang target lain yang lebih besar.
Jika belum, analisa kembali apa yang mungkin gak tepat dalam penerapannya. Bisa jadi karena targetnya ketinggian atau usaha yang belum maksimal. Kamu harus mencari cara lain supaya target bisa terpenuhi. Jangan menyerah! Masih banyak jalan menuju Roma.

3. Tidak Boros
Anak muda memang cenderung boros karena FOMO dan YOLO. Kamu tidak mau ketinggalan dan tidak mau menyia-nyiakan waktu untuk bersenang-senang. Tapi kamu tahu, bahwa untuk bisa jadi kaya tidak perlu punya gaji besar, tapi bagaimana seseorang melihat peluang dan memperlakukan uang. Kamu tahu cara menggunakan uang secukupnya. Sesekali boleh untuk hiburan tapi tidak berlebihan.
Generasi yang melek finansial tahu betul bagaimana cara menggunakan dan mengelola uang dengan baik. Mereka juga sangat senang menabung dan berinvestasi. Tidak cukup hanya modal uang banyak. Melek finansial adalah tentang kualitas buat kuantitas.

Comments

Popular posts from this blog

Kewajiban Menantu Terhadap Mertua Menurut Islam

Bagaimana Kewajiban Menantu Terhadap Mertua Menurut Islam? Karena peran menantu, baik laki-laki maupun perempuan sangat penting dalam sebuah keharmonisan keluarga. Seseorang yang baru saja menikah pasti memikirkan bagaimana cara bersikap pada posisi barunya sebagai menantu di keluarga orang lain. Jangan sampai kehadirannya membuat keluarga yang sebelumnya harmonis menjadi berantakan. Maka dari itu, artikel ini akan membahas sikap menantu terhadap mertua menurut islam. Sikap Menantu Kepada Mertua 1. Memperlakukan seperti orang tua sendiri Hal yang selalu kita ingat sebagai menantu pria maupun wanita adalah mertua merupakan orang tua dari pasangan kita yang sangat berjasa karena telah merawat suami atau istri kita dari lahir hingga dewasa dan menikah dengan kita. Hendaknya kita bisa memperlakukan mereka sama seperti kedua orang tua kita meskipun pada awalnya mungkin sulit.  2. Selalu bersikap baik  Sebagai anak, hendaknya kita selalu bersikap baik di depan dan belakang mertua. T...

Hotel Niagara, hotel tua yang melegenda di Malang

Hotel Niagara, hotel tua yang melegenda di Malang ♡ Penginapan di Jalan Dr. Sutomo 63, Lawang, Malang, Jawa Timur, ini, punya sejarah panjang sejak zaman kolonial Belanda.Letaknya yang strategis, yakni berada di poros Surabaya-Malang (utara Pasar Lawang), membuat Hotel Niagara mudah menarik perhatian orang-orang yang lewat. ♡ Fakta menyebutkan bahwa hotel yg semula adalah villa ini sudah dibangun sejak zaman kolonial Hindia Belanda. Sebagai hotel yang diminati karena keunikannya, Niagara memiliki khas bangunan perpaduan budaya Brasil, Belanda, Tiongkok, dan Victoria. ♡ Hotel Niagara di Malang dibangun pada 1918 oleh arsitek asal Brasil, Frits Joseph Pinedo, dibangun selama kurang lebih 15 tahun lamanya, dimulai dari tahun 1903 dan selesai pada tahun 1918. Hotel ini bertahan lama melewati zaman ke zaman, dan hanya mengalami sedikit perubahan hingga saat ini. ♡ Uniknya, di dalam Hotel Niagara masih terdapat kenangan interior-interior lawas. Orang-orang yang menginap bisa merasakan kesan ...